Kegiatan ilmiah PPAk FEB Unsoed pada bulan Maret tahun 2019 ini diisi dengan penyelenggaraan kuliah umum yang mengusung tema BMT. Acara dihadiri oleh lebih dari 125 orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa PPAk, dan mahasiswa akuntansi FEB Unsoed. Acara dibuka oleh Ketua Jurusan Akuntansi FEB Unsoed, Yudha Aryo Sudibyo, MSc, PhD, Ak, CA. dan sebagai narasumber adalah Dani Kusumastuti, MSi, Ak. dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
Paparan materi berisi penjelasan bahwa Baitul Maal wat Tamwil (BMT) pada dasarnya adalah lembaga keuangan mikro syariah yang biasa disebut sebagai koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KSPPS). Meskipun BMT bukan perbankan Syariah, tetapi pelaporan keuangannya dilakukan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Syariah.
Sesuai dengan judul kegiatan yang adalah “BMT: Peran dan Tantangannya di Era Revolusi Industri 4.0”, maka BMT dalam penyelenggarannya membutuhkan konsep dasar yang kuat yaitu penekanan pada nilai-nilai Islam. Adapun nilai-nilai Islam yang dimaksud adalah nilai-nilai religiusnya yang sifatnya universal bukan dalam arti sempit atau hanya sebatas ritualitasnya. Agar BMT dapat menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 maka harus bisa mengikuti dan meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Adanya digitalisasi di satu sisi bisa membawa dampak negatif tetapi di sisi lain juga bisa memberi dampak positif, semuanya akan tergantung pada faktor manusianya. Oleh karena itu, profesi akuntan mesti turut berubah, akuntan tidak hanya berperan untuk menganalisis data tetapi juga harus terlibat dalam perancangan desain dan sistem akuntansi berbasis TIK. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa BMT harus selalu mengupayakan pendekatan-pendekatan yang aplikatif dan tepat sasaran agar dapat menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Sebagai penutup, kegiatan dengan konsep Let’s Discuss Together (LDT) ini dilakukan pemberian sertifikat dan plakat kepada Narasumber oleh Koordinator PPAk FEB Unsoed dan Ketua HMJA FEB Unsoed.