Telah diselenggarakan kegiatan Training Perbankan Syariah pada Sabtu, 04 Juni 2022. Kegiatan ini diadakan atas kerjasama Bank Syariah Indonesia (BSI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Komisariat Unsoed, Laboratorium Ekonomi Syariah dan Produk Halal serta Laboratorium Perbankan. Penyelenggaraan kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada mahasiswa.
Pelatihan ini terdiri dari tiga materi utama yang diisi langsung oleh Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto. Materi pertama mengenai Konsep Perbankan Syariah dibawakan oleh Wahyu Kotabumi Adhi Mail selaku Branch Manager KC Purwokerto Sudirman 2, materi kedua mengenai mengenai Digital Banking yang dibawakan oleh Nurindah Dewi Yanriani selaku Funding BSI Purwokerto Sudirman 2, dan materi ketiga mengenai Perencanaan Keuangan untuk Millenial yang dibawakan oleh Evi Muftiviani Hariastuti selaku Funding & Transaction Relationship Manager Area Purwokerto.
Narasumber pertama yaitu Wahyu Kotabumi Adhi Mail, menyampaikan bahwa nilai-nilai dan konsep pada perbankan syariah tidak hanya diperuntukan untuk umat Islam saja melainkan untuk semua orang. Selain itu, menilik sejarah perkembangan perbankan Syariah yang terjadi 30 tahun terakhir ternyata telah membuktikan bahwa ketahanan perbankan Syariah telah teruji, melihat ketika bank Syariah pertama di Indonesia yang dapat bertahan ketika krisis moneter melanda beberapa dekade yang lalu.
Penyampaian materi kedua yang dibawakan oleh Nurindah Dewi membahas sejarah dan proses transformasi perbankan hingga lahirnya BSI pada saat ini. Perbankan pada awalnya hanya berfokus sebagai media masyarakat dalam menyimpan dan menarik uang dari bank, tetapi pada saat ini bank tidak hanya melakukan aktivitas itu saja melainkan lebih luas lagi seperti pengajuan bantuan untuk UMKM, media pembayaran beragam kebutuhan masyarakat, transaksi yang dapat dilakukan dimana saja, membuka akun secara online, dan lainnya. Hal tersebut telah dilakukan BSI sebagai ajang untuk memenuhi kebutuhan dari para nasabahnya.
Kemudian pada materi terakhir yang dibawakan oleh Evi Muftiviani memberikan tips khususnya bagi para millennial dalam manajemen keuangan mereka. Ia menyampaikan bahwa masalah yang menghantui para millennial adalah You Only Live Once (YOLO) dan Fear of Missing Out (FOMO). Ia berpesan bahwa milenial harus mampu mengatasi permasalahan tersebut agar dapat menjaga kondisi keuangannya.
Setelah penyampain materi dari para narasumber, kemudian sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab, peserta sangat antusias untuk menanyakan beberapa hal terkait perbankan syariah dan mekanisme produk yang ditawarkan oleh BSI. Diharapkan acara tidak berhenti sampai disini saja, melainkan akan mengadakan pelatihan lanjutan yang mengangkat fokus yang serupa pada level lanjutan.