Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keaungan Republik Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (FEB UNSOED) berkolaborasi menyelenggarakan acara “Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Potensi Desa (Kepala Desa Masuk Kampus)” pada tanggal 7 Juni 2021. Acara ini diselenggarakan secara daring dengan media Zoom meeting. Peserta pada acara ini adalah sekitar 80 Kepala Desa dari empat kabupaten: Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari perwakilan dari DJPK, Adriyanto, MM, MA, Ph. D selaku Direktur Dana Transfer DJPK, yang menyampaikan mengenai kebijakan umum dana desa dan laporan pemantauan terkini dana desa. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSOED, Prof. Dr. Suliyanto, MM, yang sekaligus memaparkan secara singkat mengenai urgensi desa sebagai subjek pembangunan nasional. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian peserta ke dalam dua kelas di Zoom: Kelas A dan Kelas B.

Kedua kelas mendapatkan materi yang sama, hanya pembicaranya saja yang berbeda. Materi yang disampaikan adalah mengenai Pemanfaatan dan Optimalisasi Desa dan Wawasan Bisnis/UMKM, Kelayakan Bisnis UMKM pada Produk Desa; dan Kebijakan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2021. Pembicara di kedua kelas semuanya merupakan Dosen FEB UNSOED. Di kelas A yang menjadi pembicara adalah Dr. Nur Choirul Afif, M. Si, Novita Puspasari, M. Sc, CA, dan Pahrul Fauzi, M.Si. Di kelas B pembicaranya adalah Sofiatul Khotimah, M.Pd, Dian Purnomo Jati, M.Sc, dan Arif Andri Wibowo, M.E.

Seusai pemaparan materi, para kepala desa secara antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan diskusi kepada para narasumber dan ajakan agar kampus berkolaborasi dengan desa. Beberapa masukan terkait teknis pengelolaan desa pun disampaikan oleh para kepala desa kepada DJPK agar dapat menjadi bahan evaluasi ke depannya. Di akhir acara, DJPK menjelaskan bahwa acara pelatihan ini akan berlanjut ke tahap pendampingan. DJPK bersama dengan FEB UNSOED akan memilih beberapa desa untuk didampingi paska acara sehingga tercipta keberlanjutan program.