Sharing Session dengan Dosen dan Alumni, “Cintai Pilihanmu, Pilihanmu Masa Depanmu”

Telah berlangsung acara Sharing Session Lecture And Alumni yang diselenggarakan oleh Laboratorium Pengembangan Karir dan Pusat Alumni FEB Unsoed pada Sabtu, 14 November 2020. Kegiatan yang mengangkat tema “Cintai Pilihanmu, Pilihanmu Masa Depanmu” merupakan acara yang diperuntukkan khususnya bagi mahasiswa semester 1 yang baru mengalami fase transisi dari bangku sekolah ke kehidupan kampus yang tentunya sangat berbeda.

Acara dimoderatori secara langsung oleh Dwita Darmawati SE.,M.Si. selaku Ketua Laboratorium Pengembangan Karir dan Pusat Alumni FEB Unsoed dan dimulai dengan sambutan ketua panitia oleh Monica Rosiana SE. M.Si. Ketua panitia menuturkan bahwa mahasiswa baru saat ini mungkin masih ada yang belum sepenuh hati untuk kuliah. Hal ini disebabkan berbagai alasan mulai dari keinginan orang tua untuk kuliah dijurusan tertentu, karena mencari universitas yang dekat dengan rumah, karena tidak ada pilihan lain selain jurusan itu, dan masih banyak lagi. Apabila hal ini dibiarkan tentunya dapat menghambat proses mereka dalam belajar. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB Unsoed, Drs. Rakhmat Priyono, M.E., dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa perubahan yang dialami mahasiswa baru ini adalah suatu keniscayaan. Siapa yang bisa beradaptasi dengan perubahan maka ia yang akan bisa survive untuk bertahan. Sama halnya seperti pandemi Covid-19, seseorang harus bisa survive jika ingin menjadi pemenang dalam perubahan. Tentunya tidak mudah beradaptasi dari siswa menjadi mahasiswa apalagi dari awal masuk kuliah sudah dihadapkan pada pembejalaran secara daring. Oleh karena itu, acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan wawasan dan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai mahasiswa baru dalam meniti karir, supaya mereka dapat memanfaatkan masa kuliah yang ada ini dengan maksimal.

Terdapat dua pemateri pada acara Sharing Session kali ini, yang pertama yaitu Dr. Ratno Purnomo, M.Si, yang merupakan seorang Pakar Manajemen Sumber Daya Manusia sekaligus Ketua Jurusan Manajemen FEB Unsoed. Kemudian pemateri keduanya yaitu Rahmad SE, alumni Unsoed yang sekarang sudah bekerja di Astra Internasional.

Sebelum materi dimulai, diadakan polling singkat kepada para peserta tentang alasan mengapa mereka memilih kuliah di jurusan saat ini. Jawaban terbanyak adalah karena keinginan sendiri, yang kedua karena keinginan orang tua, yang ketiga dan keempat yaitu karena tidak ada pilihan lain dan terpaksa karena suatu hal. Hasil polling singkat ini tentunya memberikan bukti bahwa masih ada mahasiswa yang belum sepenuh hati dalam menjalani studinya saat ini. Kemudian untuk pertanyaan kedua tentang harapan peserta setelah mengikuti acara ini jawabannya cukup bervariasi. Ada yang berharap bisa lebih yakin dengan pilihannya, lebih memahami pilihan yang telah diambil, bisa lebih menerima pilihan, memiliki pandangan kedepannya, bisa lebih terbuka pemikirannya, dan masih banyak lagi.

Dr. Ratno Purnomo, M.Si menyampaikan bahwa memang banyak alasan yang melatarbelakangi mahasiswa untuk kuliah dijurusan tertentu, namun sebenarnya apa yang harus dilakukan mahasiswa setelah menentukan pilihannya ? Dalam materi The Future Is Now, beliau mengatakan bahwa kondisi beliau sekarang merupakan hasil dari pilihan-pilihannya di masa lalu. Setelah menentukan jurusan yang dipilih, mahasiswa juga akan dihadapkan oleh pilihan-pilihan lain saat kuliah seperti pilihan untuk menjadi mahasiswa aktif atau biasa-biasa saja, pilihan untuk ikut organisasi atau tidak dan masih banyak lagi. Berorganisasi selama kuliah membuat kita belajar banyak hal seperti belajar memimpin, mengontrol emosi, menerima kritik dan saran, belajar bekerjasama yang belum tentu hal itu kita dapatkan di kelas.

Beliau juga menyampaikan bahwa apapun yang menjadi pilihan kita, kita seharusnya menjadi expert di bidang itu. Tantangan peradaban society 5.0 dan industry 4.0 telah menuntut kita agar meningkatkan kemampuan-kemampuan yang tidak dimiliki oleh robot, seperti complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, working with others, emotional intellegence, dan masih banyak lagi. Untuk membangun kemampuan-kemampuan itu kita harus fokus, jika tidak fokus kita akan sulit untuk menjadi ekspert di bidang yang kita pilih. Saat ini sudah banyak pekerjaan yang lintas disiplin ilmu, jika kita tidak expert kita tentunya akan kalah dengan yang lain. Fakta membuktikan bahwa banyak lulusan sarjana sulit mendapat kerja di perusahaan besar karena lack of theorotical understanding. Apalagi sekarang serba online, mahasiswa baru sudah dihadapkan untuk bekerja lebih keras menangkap ilmu dan memahami sendiri ilmu yang didapatkan. Dalam meniti karir, mahasiswa perlu menentukan terlebih dahulu Goal Setting sehingga mereka mempunyai arahan. Passion dapat dibangun dengan menguasai ilmu di bidang yang telah dipilih, kemudian dilanjutkan dengan menentukan orientasi, dan membangun kompetensi diri. Hal ini tentunya menjadi sarana bagi kita untuk meraih kesuksesan.

Pembicara kedua juga menyampaikan bahwa mahasiswa baru ini perlu berjuang untuk menjadi lebih sukses dimulai dengan mencintai pilihan yang sudah diambil. Jika seseorang telah mencintai pilihannya maka apapun masalahnya bisa dihadapi. Beliau mengatakan ada lima fase sukses yaitu fase sekolah, fase adaptasi/transisi (dari siswa ke mahasiswa), fase pengembangan diri, fase pribadi berkualitas, dan fase pribadi sukses.

Pada fase transisi, mahasiswa baru harus mencintai dan bersungguh-sungguh dengan jurusan yang telah dipilih, kemudian mulai menentukan tujuan selanjutnya. Tujuan yang ada sebaiknya diperjelas sehingga memudahkan mereka untuk mengevaluasi diri. Tujuan ini dapat diperinci seperti target lulus berapa tahun, target IPK, target pengembangan diri yang dicapai selama kuliah, dan lain-lain. Memasuki fase pengembangan diri, mahasiswa perlu merancang pribadi yang berkualitas seperti memiliki prestasi akademik, kemampuan bahasa inggris yang baik, aktif berorganisasi, memiliki public speaking yang bagus serta kemampuan digital.

Saat ini, banyak perusahaan yang memberikan persyaratan administrasi sedemikian rupa di lowongan kerja. Oleh karena itu, mahasiswa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, seperti memantaskan diri dengan persyaratan administrasi. Jika persyaratan administrasi saja tidak lolos maka tidak mungkin mereka dapat melanjutkan ke tahap wawancara. Kuliah pada intinya adalah untuk memanfaatkan waktu yang sedikit ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satu hal yang perlu diingat adalah bahwa banyak orang diluar sana yang menginginkan kuliah di jurusan yang kita pilih ini tetapi mereka tidak mendapatkan kesempatan itu karena satu dan lain hal. Maka tentunya, kita sebagai orang yang memiliki kesempatan ini harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

SELAMAT BERJUANG  PARA PESERTA….

CINTAI PILIHANMU, PILIHANMU MASA DEPANMU

X