Telah berlangsung acara Career Talkshow yang diselenggarakan oleh Laboratorium Pengembangan Karir dan Pusat Alumni FEB Unsoed pada Kamis, 13 Agustus 2020. Acara dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB melalui Zoom dan live streaming Youtube. Talkshow kali ini mengangkat tema “Planning Your Best Career – Be An Employee Or Entrepreneur”. Tema tersebut dipilih berdasarkan survei kecil yang dilakukan Laboratorium terkait tema yang diinginkan mahasiswa FEB saat ini. Acara dimoderatori oleh Dra.Triani Arofah, M.Si.,Ak.,CA dan dimulai dengan sambutan ketua panitia oleh Cut Misni Mulasiwi, S.Pd., MPd..  Acara tersebut juga dihadiri oleh dari Ketua Laboratorim Pengembangan Karir dan Pusat Alumni FEB Unsoed oleh Dr. Dwita Darmawati, SE, Msi, CPC, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Prof. Dr. Suliyanto, SE., MM., Ketua Laboratorium Kewirausahan Unsoed, Dr. Siti Zulaikha Wulandari, SE, M.Si, Staf Ahli Lab Karir, Dr. Ratno Purnomo, MSi; Kasubbag. Akademik dan Kemahasiswaan FEB, Mieke Kusumawanti S.Si, Kasubag TU FEB, Bambang Warsito, S.T.,  serta beberapa dosen FEB Unsoed.

Dalam sambutannya, Dekan FEB menyampaikan bahwa masih banyak mahasiswa yang bingung dalam memilih untuk bekerja atau berwirausaha. Beberapa ada yang sudah mantap tetapi karena kondisi masih seperti ini dan belum memungkinkan, sehingga mereka mempertimbangkan lagi. Menurut beliau berwirausaha dan bekerja adalah hal yang sama baiknya. Karena tidak mungkin jika semua harus menjadi pengusaha atau menjadi karyawan, pasti perlu keseimbangan. Dalam bekerja atau berwirausaha dibutuhkan dua hal penting yaitu kompetensi dan karakter. Kompetensi yang di butuhkan tidak hanya teknis aja, tetapi mereka juga dituntut untuk menguasai bahasa dan mempunyai karakter yang baik. Karakter di dunia kerja sangat dibutuhkan. Ada dua macam karakter yaitu karakter kinerja (ulet, disiplin, kerja keras) dan karakter moral (jujur, tidak gampang marah). Dalam dunia usaha karakter juga sangat penting dalam menjaga kepercayaan konsumen dan rekan bisnis. Terkadang orang yang pintar tidak lebih dibutuhkan dari orang baik.

Pemateri pada acara kali ini yaitu Pujianto S.E yang merupakan Ketua Asosiasi UMKM di Kabupaten Banyumas dan merupakan Direktur CV. Ngapak Preneur. Beliau adalah seorang pengusaha yang sudah mengalami banyak jatuh bangun dalam mencapai kesuksesan saat ini. Kemudian pemateri kedua yaitu Harsono Hadi, M.Si., CPC. yang merupakan Learning Facilitator and Coach and founder Lini Sinergi. Beliau  juga merupakan seorang penulis buku, yaitu “Jangan Lupa Bahagia” dan “Memancing di Air Bening”.

Sebelum materi dimulai, diadakan dua polling singkat berupa pilihan ganda kepada para peserta dimana peserta dapat memilih beberapa opsi dari pilihan yang tersedia tentang rencana setelah lulus dari kuliah. 64,4% peserta memilih bekerja di lembaga pemerintah, kementerian, atau BUMN, 63,2% ingin menjadi wirausaha, 40,2% ingin bekerja di perusahaan swasta. 28,7% ingin mengambil profesi tertentu (pengacara, aktuari, akuntan, penaksir, dll), 21,8% memilih bekerja di dunia akademik dan penelitian, 4,6 % ingin enjadi aktivis sosial (LSM/NGO dan pemberdayaan umat) dan yang terakhir 2,3% ingin menjadi aktivis politik. Hasil polling memperlihatkan bahwa peserta yang berminat menjadi karyawan atau pengusaha jumlahnya tidak jauh berbeda. Sementara polling kedua tentang pertimbangan utama ketika menentukan pilihan akan bekerja atau berwirausaha. Sebanyak 64,4% peserta mempertimbangkan minat dan passion, 55,2% mempertimbangkan karir yang cemerlang, 51,7% karena uang dan penghasilan, 39,1% memilih kebebasan menentukan waktu, dan  6,9% karena keren.

Pujianto S.E. menyampaikan perjalanan dan pengalamannya dalam membangun bisnis. Beliau memulai bisnis sejak usia muda yaitu saat masih duduk di bangku kuliah semester 6. Semasa kuliah beliau telah mengikuti beberapa Program Mahasiswa Wirausaha. Sempat gagal, namun beliau belajar dari kesalahan hingga akhirnya lolos mendapatkan pendanaan. Bagi beliau terjun sebagai pengusaha tidaklah mudah perlu kegigihan dan ketekunan. Beliau menyampaikan bahwa selagi muda perluaslah jaringan pertemanan dan relasi sebanyak banyaknya karena relasi adalah intangible asset yang sangat berharga. Bahkan bisnis yang beliau jalani kini banyak berkembang dari relasi lama yang telah beliau bangun.

Dalam memasuki dunia entrepreneur, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Tips yang pertama yaitu menyiapkan mental dan karakter. Seorang entrepreneur harus panjang akal, action oriented dan persisten (gigih dan tekun). Bisnis bukanlah hal yang instan, setiap proses harus terus dilewati. Cara satu tidak berhasil maka kita mencoba cara kedua dan seterusnya hingga berhasil. Bagi beliau setiap orang punya zona suksesnya masing-masing dan tidak ada yang tahu kapan waktunya. Semakin sering gagal, semakin dekat pula kita dengan zona waktu yang ingin kita capai sehingga seseorang harus positive thinking jika mendapat kegagalan dan kegagalan yang ada harus menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya.

Tips yang kedua yaitu menentukan target market. Menentukan market sangat penting sebelum kita menciptakan produknya. Karena produk yang bagus pun akan sulit dipasarkan jika kita tidak menemukan marketnya. Semakin kita mengenali market maka semakin besar keberhasilannya. Tips yang ketiga yaitu dalam menciptakan produk/jasa, harus memiliki value tertentu dan tidak biasa. Ada produk yang diciptakan untuk mengatasi solusi dari permasalahan yang ada (produk solusi), ada produk yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan hidup (produk kebutuhan) dan ada juga produk yang diciptakan untuk memenuhi keinginan seseorang (produk keinginan/lifestyle). Beliau juga menyampaikan konsep unique selling proposition berupa zona-zona yang mencerminkan kondisi bisnis kita. Tips yang keempat yaitu membangun tim yang baik dalam bisnis (attitude, ownership, skill, tangguh). Setelah membangun tim yang baik kita juga harus membangun sistem yang baik sehingga bisnis kita menjadi mandiri dan tidak mempunyai ketergantungan yang besar pada kita. Kemudian tips yang terakhir dan yang paling utama adalah memperbaiki ibadah. Bagi beliau, keberuntungan bisa diciptakan dengan menjaga komunikasi 3 arah (Tuhan, sesama manusia, dan diri sendiri).

Sementara itu Harsono Hadi, M.Si., CPC menyampaikan konsep PAIMIN dalam mempersiapkan karir. PAIMIN terdiri dari Passion, Ambition, Integrity, Moving Forward, Improve Continuesly dan Nekad sithik rapopo. Dalam berkarir kita harus mengetahui passion, minat dan kecenderungan kita. Passion adalah gairah, sesuatu yang menyala-nyala dalam diri kita. Untuk mengetahui passion, ketika kita menjalankan suatu aktivitas, kita harus mengamati hal apa yang membuat rasa ingin tahu kita menggebu-gebu dan membuat kita senang. Selain passion, ambisi dan integrity juga penting dalam mengarahkan kita kedepan. Integrity sendiri adalah ketika yang kita katakan sama dengan yang kita lakukan. Integrity atau kejujuran sangat mahal harganya dan berdampak besar bagi kita baik di dunia kerja maupun dunia usaha. Setelah integrity, kita harus melangkah maju, karena kehidupan kita ada di depan. Janganlah menyimpan dendam karena dendam akan menghabiskan energi dan memperlambat kita berjalan kedepan. Hal penting selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu tekad. Orang perlu mempertimbangkan risiko terburuk dalam karirnya dan risiko ini dapat menjadi pendorong dalam memulai perubahan.

Harsono Hadi, M.Si., CPC juga menyampaikan bahwa dalam memilih menjadi karyawan atau pengusaha dibutuhkan suatu kefokusan. Hal ini berarti bahwa ketika kita memilih untuk menjadi karyawan maka kita harus fokus dengan pekerjaan yang dipercayakan kepada kita dan berusaha semaksimal mungkin sehingga karir kita dapat berkembang baik hingga ke jabatan tertinggi. Begitu juga sebaliknya, jika kita memilih untuk terjun ke dunia usaha maka kita pun harus fokus dalam bisnis kita sehingga kita bisa memperluas dan mengembangkan bisnis kita hingga menjadi besar. Bagi beliau sesuatu yang tidak fokus pasti tidak akan maksimal dan sesuatu yang setengah-setengah pasti lebih mudah jatuh. Apapun pilihan yang kita ambil intinya harus fokus sehingga hasilnya memuaskan.

Selain pemaparan materi, diadakan juga sesi diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan untuk mengetahui lebih dalam tentang materi yang disampaikan. Kemudian pada akhir acara, dua orang peserta secara sukarela memberikan testimoni terkait materi yang telah disampaikan. Mereka sangat puas terhadap acara talkshow kali ini karena banyak mendapatkan pengetahuan baru yang sebelumnya tidak diketahui dan dapat belajar dari pengalaman orang lain. Mereka juga berharap bahwa acara seperti ini diadakan lagi dengan materi-materi menarik lainnya.

SELAMAT DAN SUKSES PARA PESERTA

SIAPKAN MENTAL, MILIKI KARAKTER, DAN JANGAN TINGGALKAN IBADAH. SEMUA PILIHAN ADALAH BAIK ASAL KITA FOKUS.

X