ASEAN Universities Exhibition and Forum (AEF) 2025 merupakan sebuah platform regional yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, dan praktisi dari 95 universitas yang tersebar di 9 negara anggota ASEAN. Forum ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan diskusi mengenai isu-isu penting yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN. Dengan mengusung tema “Empowering ASEAN Youth: Innovation and Collaboration for a Sustainable Future,” AEF 2025 memberikan penekanan khusus pada peran aktif pemuda dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan tersebut.
Program AEF 2025 dilaksanakan dalam serangkaian tahapan yang mencakup kegiatan daring dan luring. Kegiatan luring dipusatkan di 13 universitas tuan rumah yang tersebar di berbagai daerah di Malaysia, yang mencerminkan keragaman geografis dan akademik negara tersebut. Kedua peserta dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) yaitu Alyssa Devi Permata (C2D024001) dan Ilma Dhiyaulhayi Al-Lust (C2D024002) dalam program ini ditempatkan di dua universitas tuan rumah yang berbeda, yaitu Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA). Selain itu, terdapat kegiatan bersama yang diselenggarakan di Kuala Lumpur sebagai pusat kegiatan regional.
Kegiatan di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI)
Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), yang berlokasi di Tanjung Malim, Perak, menjadi salah satu pusat kegiatan penting dalam AEF 2025. UPSI, dengan fokusnya yang kuat pada bidang pendidikan, menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pertukaran ide dan pengembangan inovasi.
- Sesi Orientasi dan Pembentukan Komunitas: Rangkaian kegiatan di UPSI dimulai dengan sesi orientasi yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar peserta. Melalui berbagai aktivitas interaktif, peserta dari berbagai negara ASEAN berkesempatan untuk membangun relasi dengan sesama peserta dan buddies lokal. Pertukaran informasi mengenai keanekaragaman budaya ASEAN juga menjadi bagian penting dari sesi ini. Selain itu, peserta diperkenalkan pada budaya lokal melalui program “Manis 2U,” yang melibatkan partisipasi dalam pembuatan kue tradisional Malaysia.


- Innovation Workshop: Salah satu komponen inti dari kegiatan di UPSI adalah Innovation Workshop. Sesi ini menjadi platform utama bagi peserta untuk mengembangkan proyek inovatif dalam ASEAN Future Innovators Challenge. Workshop ini membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan mendorong mereka untuk merancang solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi kawasan ASEAN.


- Cultural Night: UPSI juga menjadi tuan rumah bagi Cultural Night, sebuah acara yang merayakan kekayaan budaya ASEAN. Dalam acara ini, peserta mengenakan pakaian adat tradisional masing-masing dan menampilkan berbagai pertunjukan seni serta berbagi informasi mengenai budaya negara asal mereka. Cultural Night tidak hanya memperkuat pemahaman lintas budaya, tetapi juga membangun jaringan personal yang solid di antara para peserta.


- Kegiatan Eduwisata: Selain kegiatan akademik, peserta juga berkesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya lokal di sekitar UPSI. Kegiatan eduwisata ini mencakup kunjungan ke National Wildlife Rescue Center, Sungai Klah Hot Spring, dan pasar malam di Pekan Tanjung Malim.
Kegiatan di Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA)
Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA), yang berfokus pada bidang teknik, teknologi, dan sains terapan, menjadi universitas tuan rumah kedua dalam AEF 2025. Kegiatan di UMPSA dirancang untuk memberikan peserta wawasan mengenai inovasi teknologi dan aplikasinya dalam konteks ASEAN.
- Orientasi: Kegiatan orientasi bertujuan memberikan pemahaman tentang inovasi berkelanjutan dan tantangan global terkait keberlanjutan. Peserta diajak menciptakan solusi berdampak jangka panjang bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, sesi ini menjadi ajang membangun koneksi antar peserta dari negara ASEAN, mengenal budaya dan kepedulian terhadap isu keberlanjutan di masing-masing negara. Interaksi ini diharapkan memperkuat kerja sama regional dalam menciptakan inovasi berkelanjutan yang inklusif.
- Innovation Workshop and Discussion: Workshop ini dipandu oleh Dr. Adam sebagai bagian inti dari program Sustainable Future Innovation. Peserta menerapkan pemahaman mereka tentang keberlanjutan melalui pendekatan design thinking, yang mencakup tahap empati, perumusan tantangan, brainstorming ide (ideation), pembuatan prototype, dan presentasi ide. Workshop berlangsung secara kolaboratif dengan peserta dari berbagai negara ASEAN, menciptakan diskusi yang kaya dan perspektif yang beragam. Selain mengembangkan solusi inovatif, peserta juga belajar membangun ide yang inklusif dan relevan di konteks Asia Tenggara.


- Aktivitas Kebudayaan: Program ini bertujuan memperluas wawasan peserta mengenai pendidikan dan budaya Malaysia. Salah satu agendanya adalah kunjungan ke Universiti Malaysia Pahang (UMP) untuk mengenal sistem pendidikan tinggi dan fasilitas kampus. Peserta juga mengikuti kegiatan budaya, seperti menghadiri acara aqiqah, mengunjungi destinasi wisata lokal (pantai, pasar malam, tempat bersejarah), serta menyaksikan pertunjukan silat. Melalui perpaduan edukasi, interaksi sosial, dan eksplorasi budaya, program ini mendorong pemahaman lintas budaya dan mempererat hubungan antar peserta serta masyarakat Malaysia dalam semangat integrasi ASEAN.
Proyek Inovasi dalam ASEAN Future Innovators Challenge
Salah satu komponen inti dari AEF 2025 adalah ASEAN Future Innovators Challenge, yang mendorong peserta untuk mengembangkan solusi inovatif terhadap tantangan-tantangan di kawasan ASEAN. Dua proyek inovasi yang menonjol adalah SheLeads dan AirGuard.
- SheLeads: SheLeads adalah program pemberdayaan perempuan di ASEAN yang bertujuan untuk mendukung perempuan menjadi pengusaha yang sukses. Program ini mengatasi hambatan-hambatan seperti keterbatasan akses terhadap pendanaan, mentorship, dan pelatihan, dengan menyediakan pendidikan, dukungan finansial, dan jaringan. SheLeads memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian SDGs, terutama yang berkaitan dengan kesetaraan gender, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta pengurangan kesenjangan.
- AirGuard: AirGuard adalah solusi inovatif untuk mengatasi masalah polusi udara di ASEAN. Proyek ini memanfaatkan teknologi untuk memantau kualitas udara secara real-time dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. AirGuard bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah polusi udara dan mendorong tindakan kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
AEF 2025 telah mencapai tujuannya sebagai platform yang efektif untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertukaran budaya di kalangan pemuda ASEAN. Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta mengenai isu-isu penting di kawasan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang berharga untuk menjadi pemimpin masa depan. Proyek-proyek inovatif yang dihasilkan dalam ASEAN Future Innovators Challenge, seperti SheLeads dan AirGuard, menjadi bukti konkret dari potensi besar yang dapat dicapai melalui kolaborasi lintas batas dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.


