Shopping cart

empty-cart

Your Cart is empty

Go To Shop

FEB UNSOED Cetak Alumni Wirausaha Muda Berprestasi

author-img Editor September 7, 2025

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (FEB UNSOED) kembali melahirkan alumni inspiratif. Pada wisuda September 2025 ini, Resindra Bhima Mahardhika, mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), berhasil menyelesaikan studinya melalui jalur kewirausahaan dengan mengembangkan The Next Internet Project, yang bergerak di bidang jasa jaringan internet dan pemasangan CCTV.

Kisah Bhima dalam dunia usaha tidak dimulai ketika kuliah, melainkan sudah ditempa sejak kecil di Wonosobo. Semasa SD, ia sudah berani mencoba berbagai usaha seperti menjual aksesoris pin dakron, bantal dakron berbentuk animasi, hingga menjual teh tambi. Saat SMP, Bhima semakin berani mengambil peluang dengan membuka usaha bengkel cat dan variasi motor. Ia melihat bahwa anak-anak remaja memiliki minat tinggi pada otomotif, sehingga pasarnya cukup menjanjikan. Usaha ini bahkan masih berjalan hingga ia lulus SMP. Memasuki jenjang SMA di Purwokerto, Bhima menghadapi tantangan baru. Jadwal sekolah yang padat hingga sore hari tidak menyurutkan langkahnya. Ia bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan sekaligus mencoba peluang sebagai tour guide wisata alam Wonosobo. Selain itu, ia juga menjalankan usaha pembuatan pakaian angkatan sekolah (kaos, vest, hingga kemeja lapangan). Pengalaman inilah yang menempanya menjadi pribadi yang tangguh, terbiasa bekerja keras dan berani mencoba hal baru. Hingga akhirnya saat kuliah, ia bekerja di sebuah perusahaan internet di Purwokerto. Dari sinilah lahir keyakinan sekaligus kesempatan untuk membangun usaha mandiri di bidang yang sama.

Usaha yang dirintis Bhima bergerak di bidang jaringan internet berbasis Fiber to The Home (FTTH) dan sejak awal tahun 2025 mulai merambah ke usaha pemasangan kamera pengawas (CCTV). “Semangat ini muncul karena kerja keras sejak awal kuliah hingga akhir 2023. Dari situlah keyakinan saya tumbuh untuk mendirikan usaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Bhima.Sebagai bentuk kepedulian sosial, The Next Internet Project juga melaksanakan berbagai program CSR, antara lain: pemasangan penerangan jalan, CCTV lingkungan, serta WiFi gratis di pos ronda.

Mengelola usaha di tengah kesibukan kuliah bukan hal mudah. Bhima mengaku tantangan terbesar yang ia hadapi adalah soal modal dan pembagian waktu. Namun, ia berhasil menyiasatinya dengan manajemen waktu yang disiplin dan pengelolaan tim yang efektif. Kesuksesan Bhima tidak lepas dari nilai-nilai hidup yang ia pegang teguh. Ia selalu menjunjung tinggi kejujuran, karena baginya keberhasilan hanya bisa diraih bila dijalani dengan cara yang jujur. Sejak kecil, Bhima juga terbiasa bekerja keras tanpa rasa gengsi, tidak pernah malu berjualan atau bekerja apa saja sebab menurutnya rasa malu justru menjadi penghambat perkembangan diri. Selain itu, ia meyakini bahwa sopan santun dan kepedulian sosial adalah pondasi penting untuk membangun kepercayaan. “Generasi muda harus menjunjung tinggi sopan santun. Dengan begitu, orang lain akan segan dan kepercayaan bisa terbangun. Sikap sosial juga penting karena usaha yang baik adalah yang membawa manfaat, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain,” tambahnya.

Dr. Barokatuminalloh, S.E., M.Sc., selaku Koordinator Program Studi IESP FEB UNSOED, turut memberikan apresiasi atas capaian Bhima. Beliau menegaskan bahwa program studi mendukung penuh mahasiswa yang memilih jalur kewirausahaan, karena hal itu sejalan dengan profil lulusan yang diharapkan. “Kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya siap bekerja setelah lulus, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri. Jalur kewirausahaan seperti yang ditempuh Bhima adalah wujud nyata dari tujuan pembelajaran di IESP.” ungkapnya.

Melalui kisah hidupnya, Bhima berpesan kepada adik-adik mahasiswa agar berani mencoba jalur kewirausahaan. “Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena kelak kita harus mencukupi diri sendiri terkait sandang, pangan, papan. Jangan terlalu bergantung pada orang tua, karena itu tidak akan selamanya ada. Hilangkan rasa malu dan gengsi karena itu yang justru menghambat proses kita untuk maju. Jika sudah mencapai titik yang diinginkan, tetaplah rendah hati dan menjaga sopan santun karena semua pencapaian itu akan terus berproses dan bagaimana kita menjaganya,” pungkas Bhima.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman Jl. Profesor DR. HR Boenyamin No.708 Purwokerto, Central Java Province, 53122

Got Questions? Call us