Purwokerto, 19 Juni 2025 – Program Studi S-1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), menyelenggarakan kegiatan Business English Training sebagai salah satu strategi penguatan kompetensi komunikasi mahasiswa dalam konteks profesional dan global. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan studi lanjut.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama Faiz Nuha Ilmawan, S.Ak., M.Ak., Ak., & Dr. Dona Primasari, SE., M.Si seorang akademisi dan praktisi di bidang akuntansi dan komunikasi bisnis. Dalam sesi pembukaannya, Faiz menegaskan bahwa penguasaan Bahasa Inggris dalam konteks bisnis adalah prasyarat penting dalam industri modern. “Dalam dunia kerja, terutama di bidang akuntansi dan keuangan, kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam Bahasa Inggris bukan lagi nilai tambah, tetapi merupakan syarat dasar untuk terlibat dalam praktik bisnis global,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan dirancang dengan pendekatan akademis berbasis outcome-based education, di mana peserta tidak hanya menerima materi konseptual mengenai struktur bahasa dan kosakata bisnis, tetapi juga dilibatkan dalam serangkaian simulasi dan praktik yang mencerminkan dinamika komunikasi profesional nyata. Materi yang disampaikan mencakup penyusunan email bisnis, presentasi laporan keuangan dalam Bahasa Inggris, negosiasi bisnis, hingga komunikasi lintas budaya.
Pelatihan ini juga mengintegrasikan prinsip-prinsip English for Specific Purposes (ESP), yang menyesuaikan konten pembelajaran dengan kebutuhan akademik dan profesional mahasiswa akuntansi. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memperkuat kemampuan berbahasa Inggris umum, tetapi juga mendorong pemahaman terhadap terminologi teknis dan ekspresi yang sering digunakan dalam lingkungan bisnis dan keuangan internasional.
Dalam evaluasi akhir, para peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal kepercayaan diri dan struktur komunikasi. Banyak mahasiswa mengaku bahwa sesi role-play dan mock presentation memberi mereka pengalaman yang sangat berharga untuk mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja, forum internasional, dan komunikasi profesional di tempat kerja. Beberapa hasil kerja mahasiswa bahkan dinilai setara dengan standar presentasi bisnis profesional tingkat pemula.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Akuntansi UNSOED untuk mendukung pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terutama dalam aspek penguatan soft skills dan literasi global. Kaprodi Akuntansi menyampaikan bahwa pelatihan serupa akan terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas lulusan agar mampu bersaing secara internasional.
Sebagai penutup, Faiz Nuha Ilmawan menekankan bahwa kemampuan Business English harus menjadi bagian dari identitas profesional mahasiswa akuntansi. “Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga alat representasi diri. Mahasiswa yang mampu menyampaikan ide, data, dan analisis dalam Bahasa Inggris secara logis dan meyakinkan akan menjadi aset di pasar tenaga kerja,” tuturnya.

