Tax Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar kuliah umum bertema “Bedah Coretax: Pemenuhan Kewajiban Perpajakan dalam Satu Aplikasi” pada Rabu, 7 Mei 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Roedhiro lantai 3 dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, yang terdiri dari mahasiswa D3 dan S1 Akuntansi Unsoed yang sedang menempuh mata kuliah perpajakan.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah II Jawa Tengah, Bapak Timon Pieter, S.ST., Ak., M.E. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara komprehensif tentang Coretax, aplikasi terbaru yang dirancang untuk memudahkan wajib pajak dalam memenuhi seluruh kewajiban perpajakan secara terintegrasi. Bapak Timon Pieter juga menyoroti keunggulan fitur-fitur Coretax yang dapat meningkatkan efisiensi pelaporan dan pembayaran pajak bagi masyarakat.

Acara ini dipandu oleh Dimas Prasetia, M.Acc. dosen Akuntansi Unsoed, yang bertindak sebagai moderator. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai penggunaan Coretax, dan dampaknya terhadap proses administrasi perpajakan di Indonesia.

Dr. Uswatun Hasanah, S.E., M.Si., Ak. selaku Koordinator Tax Center Unsoed menyampaikan bahwa kuliah umum ini diadakan untuk mengawali perkuliahan setelah masa ujian tengah semester (aftermid), sehingga mahasiswa mendapatkan penyemangat baru untuk kembali aktif belajar. Ia menegaskan, “Topik kuliah umum ini memang sengaja dipilih karena tidak dibahas secara khusus di kelas. Kami ingin mahasiswa mendapatkan wawasan langsung dari praktisi dan memahami secara nyata penggunaan aplikasi Coretax dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.”

Lebih lanjut, Dr. Uswatun menyampaikan harapannya dari kegiatan kuliah umum perpajakan ini, “Saya berharap, mahasiswa juga bisa memahami dan menguasai aplikasi ini agar siap menghadapi tantangan dunia perpajakan digital di masa depan,” ujarnya

Melalui kegiatan ini, Tax Center Unsoed berusaha untuk terus menghadirkan program edukasi yang relevan dan aplikatif, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi mahasiswa juga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai perkembangan teknologi perpajakan dan pentingnya adaptasi terhadap sistem digital dalam dunia perpajakan modern, serta siap menerapkan pengetahuan perpajakan secara praktis.