Delegasi mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah akademik nasional. Tim yang beranggotakan tiga mahasiswa Angkatan 2023, yakni Kurnia Tri Yunanto, Muhammad Ghani Maulana, dan Mei Isnaeni, sukses meraih predikat Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Di bawah bimbingan Ibu Ajeng Faizah Nijma Ilma, S.E., M.E., tim ini membawakan karya tulis ilmiah berjudul “Kajian Historis Perjuangan Perempuan Belanda sebagai Fondasi Kesehatan Mental Generasi Kini dan Mendatang”. Pendekatan Interdisipliner yaitu sejarah dan psikologi kemenangan di UNY ini diraih berkat kebaruan gagasan yang ditawarkan, yaitu integrasi antara analisis historis dan pendekatan psikologi sosial. Tim peneliti tidak sekadar memaparkan sejarah sebagai arsip masa lampau, melainkan merekonstruksi nilai-nilai perjuangan tokoh perempuan Belanda, seperti keberanian, solidaritas, dan inklusivitas sosial sebagai solusi konkret atas isu kesehatan mental kontemporer.
Dalam risetnya, tim menawarkan inovasi pendidikan karakter yang berfokus pada collective resilience (ketangguhan kolektif). Gagasan ini direkomendasikan untuk diimplementasikan melalui program literasi gender berbasis sejarah serta pembentukan kelompok dukungan sebaya (peer support group) di lingkungan pendidikan.
Latar belakang penelitian ini didasari oleh urgensi data nasional yang menunjukkan tingginya prevalensi depresi pada kelompok usia 15–24 tahun, di mana angka tertinggi (2,8%) dialami oleh perempuan. Tekanan karier, peran domestik, dan dampak media sosial dinilai sebagai faktor determinan utama. “Melalui refleksi sejarah, kami menemukan bahwa nilai perjuangan perempuan Belanda bukan hanya mengenai kesetaraan politik, tetapi juga memuat esensi ketangguhan mental yang sangat relevan untuk diadopsi perempuan muda Indonesia dalam menghadapi tekanan era modern,” jelas perwakilan tim.
Proses penyusunan karya tulis ini melalui tahapan metodologi yang komprehensif. Tim menghadapi tantangan akademik dalam melakukan komparasi historis dengan konteks sosial modern. Proses ini melibatkan kritik sumber yang mendalam untuk memverifikasi data sejarah Belanda agar terhindar dari bias, serta pengolahan data empiris melalui wawancara pakar psikologi guna memastikan validitas solusi yang ditawarkan.
Ibu Ajeng Faizah Nijma Ilma, S.E., M.E., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini. Beliau menilai bahwa kemenangan di UNY ini merefleksikan kemampuan mahasiswa UNSOED dalam berpikir kritis dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. “Prestasi ini bukan hanya hasil dari kecerdasan akademik, tetapi juga kerja keras, empati, dan komitmen tim dalam mengangkat isu yang sangat relevan bagi masyarakat. Perjalanan kompetisi ini membuktikan bahwa mahasiswa memiliki potensi luar biasa ketika diberi ruang eksplorasi dengan bimbingan yang tepat,” tutur Ajeng.
Beliau juga menekankan bahwa isu kesetaraan gender dan kesehatan mental perempuan bukan sekadar tema kompetisi, melainkan realitas yang membutuhkan kontribusi nyata akademisi muda. Prestasi Kurnia, Ghani, dan Mei diharapkan menjadi pemantik bagi mahasiswa FEB UNSOED lainnya untuk terus aktif berkompetisi, memperluas wawasan, dan berani menghasilkan karya yang berdampak.

