Semarang, 27 September 2025 — Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Stephanie Amelia Hermanto (C1B025003), mahasiswi Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (FEB UNSOED) angkatan 2025. Stephanie berhasil meraih Juara Kedua dalam ajang “Young Legislator Competition 2025” kategori Essay Competition tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang, berkat idenya yang inovatif tentang optimalisasi pajak UMKM melalui digitalisasi sistem fiskal.
Dalam esai berjudul “Mengapa Pajak UMKM Belum Optimal? Digitalisasi Sebagai Jawaban Kebijakan Fiskal”, Stephanie mengangkat isu rendahnya kontribusi pajak UMKM terhadap penerimaan negara, meskipun sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Melalui analisis mendalam menggunakan Teori Beban Pajak (Tax Burden Theory) dan Teori Keadilan Pajak (Tax Equity Theory), ia menyoroti ketimpangan yang muncul akibat literasi pajak yang rendah serta keterbatasan infrastruktur. Gagasan yang diusung Stephanie sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan dan efisiensi pajak melalui transformasi digital. Ia menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM agar mereka tidak hanya menjadi wajib pajak yang patuh, tetapi juga berdaya secara ekonomi.
Stephanie menjelaskan motivasinya untuk aktif di berbagai lomba akademik sebagai pemicu dirinya mengikuti lomba esai ini. “Saya mengikuti lomba ini dengan motivasi untuk menambah pengalaman. Awalnya, keputusan untuk ikut itu murni karena iseng dan rasa ingin tahu saya ingin tahu seperti apa prosesnya dan bagaimana rasanya terjun langsung ke kompetisi. Soal juara atau tidak, itu saya jadikan urusan belakangan. Waktu itu saya juga sadar kalau saya belum punya dasar sama sekali dalam membuat karya tulis, tapi justru itu yang jadi tantangan dan motivasi tersendiri untuk belajar dari nol,” ujar Stephanie.
Stephanie juga menuturkan bagaimana persiapannya dalam mengikuti lomba ini, mengingat ini adalah prestasi pertamanya sebagai mahasiswa aktif di Manajemen 2025 FEB UNSOED. “Saya mulai dengan belajar sendiri dulu tentang tata cara membuat karya tulis yang benar. Prosesnya otodidak melalui YouTube, Google, bahkan AI. Saya mulai menyusun esai ini saat masa ospek universitas dan sebelum masuk masa perkuliahan. Setelah resmi kuliah, saya bersyukur bisa bertemu dengan dosen-dosen yang sangat terbuka untuk membimbing saya. Saya sempat meminta masukan dari Pak Bambang mengenai ide dan isi esai yang saya buat, dan beliau banyak memberi komentar serta saran yang membantu saya memperbaiki tulisan saya,” ujar Stephanie.
“Jangan pernah takut mencoba, bahkan kalau Anda merasa belum punya pengalaman sekalipun. Kadang hal-hal besar justru dimulai dari rasa iseng dan keinginan untuk belajar. Ikut lomba bukan cuma soal menang, tetapi tentang bagaimana kita bisa berkembang, berani keluar dari zona nyaman, dan menemukan potensi diri yang mungkin belum kita sadari,” pernyataan Stephanie mengajak teman-temannya untuk memberanikan diri berprestasi sebagai mahasiswa FEB UNSOED.
Bambang Triyono, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing lomba merasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras mahasiswa yang dibimbingnya tersebut. “Saya merasa sangat bangga dan senang bisa membimbing Stephanie karena dia aktif dan ambisius. Saya berharap Stephanie dan mahasiswa-mahasiswa FEB UNSOED bisa aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan dan berprestasi mengharumkan FEB UNSOED,” ujarnya.
Keberhasilan Stephanie menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UNSOED berdaya saing tinggi dan siap menjadi generasi muda yang kritis dan inovatif dalam membangun negeri.