GenBI (Generasi Baru Indonesia) Purwokerto menyelenggarakan Economic Festival dengan tema “Transformasi Ekonomi Digital Indonesia”. Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah Lomba Esai tingkat nasional yang terbuka untuk seluruh mahasiswa di Indonesia. Peserta yang ingin berpartisipasi diwajibkan membentuk tim dengan jumlah anggota maksimal tiga orang. Kompetisi ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menyampaikan gagasan dan inovasi mereka mengenai masa depan ekonomi digital di Indonesia.
Lomba ini terdiri dari dua tahap, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, tim FEB Unsoed yang beranggotakan Aiyana Zahra, Alfi Nur Silmi Ubaedi, dan Ribka Nathania Fricilia Gultom, ketiganya mahasiswa semester 5 pada Program Studi S1 Akuntansi FEB Unsoed, menyusun esai yang mengedepankan argumen dan gagasan, serta didukung oleh data yang relevan. Pada tahap ini, Aiyana dan tim berhasil meraih peringkat pertama. Babak final dilaksanakan pada 27 Oktober 2024, di mana Aiyana dan tim mempresentasikan karya tulis mereka, disertai dengan sesi tanya jawab yang mendalami argumen dan gagasan yang telah disampaikan. Di akhir babak final ini, tim Unsoed berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Esai tersebut.
Aiyana dan tim memilih subtema Keefektifan Kebijakan BI SPKUI dalam Membantu Pengembangan Usaha Kecil untuk Mendapatkan Investasi dengan judul esai “Inovasi SPKUI Meningkatkan Akses Investasi UMKM melalui Fitur USaham dan Interaksi Real-time”.
“Kami mengangkat subtema dan judul tersebut karena melihat adanya kesenjangan dalam akses pembiayaan bagi UMKM di Indonesia. Meskipun UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, mereka masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal. Kehadiran SPKUI sebagai kebijakan Bank Indonesia menarik perhatian kami karena memiliki potensi sebagai solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan yang dialami oleh UMKM. Kami melihat bahwa platform ini dapat dikembangkan lebih lanjut, khususnya melalui fitur USaham dan interaksi real-time, untuk menciptakan ekosistem yang lebih inklusif bagi UMKM dalam mengakses investasi,” ujar Aiyana.
Tantangan terbesar yang dihadapi Aina dan Tim selama proses penulisan esai adalah mencari dan mengembangkan ide-ide inovatif serta solusi yang kreatif dan efektif untuk menjawab masalah terkait peran Bank Indonesia dalam platform SPKUI (Sistem Penunjang Keputusan untuk Investasi) guna mendukung akses investasi bagi UMKM yang membutuhkan dana dari para investor. Aiyana dan tim melakukan kajian, riset, dan analisis dengan membandingkan platform serupa di negara lain. Langkah ini diambil untuk menemukan solusi terkait teknologi keuangan serta memahami korelasi peran akuntansi keuangan bagi UMKM sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
“Partisipasi kami dalam perlombaan ini adalah pengalaman yang penuh tantangan dan berkesan. Dan dari pengalaman ini, kami mampu memperkuat kemampuan dalam hal riset, argumentasi, dan komunikasi yang menjadi bekal penting dalam menghadapi kompetisi tingkat nasional”, Ujar Aiyana.