Politeknik Keuangan Negara STAN kembali menyelenggarakan Indonesia Accounting Challenge dengan tema “Accounting for Economic Sustainability: Accelerating Implementation of ESG into Financial Reporting.” Ajang ini bertujuan untuk mewadahi seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa dan siswa SMA/sederajat di Indonesia, yang memiliki minat di bidang akuntansi.

Indonesia Accounting Challenge diikuti oleh 83 tim dari berbagai universitas bergengsi di Indonesia. Pada babak penyisihan, semua tim bersaing untuk memperebutkan tiga posisi utama agar dapat melaju ke babak final. Perwakilan dari Universitas Jenderal Soedirman berhasil meraih juara ketiga dengan total nilai 84,3, selisih 0,75 poin dari juara pertama yang diraih oleh Universitas Indonesia.

Alfi Nur Silmi Ubaedi (C1C022071) dan Tarisha Lailatul Fallah (C1C022070), mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Reguler Semester 5, menjadi perwakilan dari FEB UNSOED dalam ajang Indonesia Accounting Challenge kategori lomba Essay Competition dengan mengusung judul esai “ESGrow: Sarana Akselerasi ESG Disclosure pada UMKM Sektor Pertanian.”

“Ide esai kami menawarkan solusi penerapan ESG disclosure pada skala usaha mikro, yaitu UMKM Sektor Pertanian. Gagasan ini bertujuan untuk mengakselerasi implementasi ESG, karena penerapan ESG merupakan salah satu kunci untuk mencapai 17 tujuan SDGs. Pelaksanaan gagasan ini dapat mendukung fokus APBN 2025 dalam mewujudkan swasembada pangan bagi Indonesia,” ujar Alfi dan tim.

Keberhasilan Alfi dan Tarisha tidak terlepas dari arahan dan bimbingan intensif Dr. Dewi Susilowati, Ak. CA. CSRS, selaku dosen pembimbing lomba. “Pada babak penyisihan, kami membuat karya tulis berupa esai dan mendiskusikannya dengan dosen pembimbing. Di tahap final, kami melakukan latihan presentasi dan banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing kami. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Dewi Susilowati, Ak. CA. CSRS, atas semua arahan dan bimbingan yang diberikan sehingga kami berhasil meraih juara 3 pada Indonesia Accounting Challenge 2024,” ujar Alfi dan tim.

Dr. Dewi Susilowati menjelaskan bahwa prestasi yang diraih mahasiswa tidak terlepas dari kerja keras mereka dan peran pembimbing sebagai fasilitator dalam mengembangkan ide dan gagasan. Dengan membuka diskusi, memberikan bimbingan dan arahan, serta menekankan komitmen terhadap kerja keras, hasil yang maksimal tentu dapat diraih. Selain itu, Dr. Dewi Susilowati juga mengajak mahasiswa FEB UNSOED, untuk meningkatkan prestasi sebagai bekal dalam mempersiapkan masa depan.

“Dengan mengikuti perlombaan dan pelatihan, kita dapat mempersiapkan diri menghadapi persaingan di dunia kerja dan mengharumkan almamater,” ujar Dr. Dewi Susilowati. Keberhasilan tim FEB UNSOED diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengangkat nama baik kampus ke tingkat yang lebih tinggi.