Sabtu pagi (12/3) bertempat secara virtual via zoom meeting, Unit Kerohanian Islam (UKI) FEB Unsoed menggelar Grand Opening Mentoring (GOM) yang bertajuk “Langkah Awal Wujudkan Generasi Muslim Milenial” . Gelaran acara ini merupakan kolaborasi dari kampus yang diwakili dosen-dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Unit Kerohanian Islam (UKI) sebagai upaya untuk menginternalisasikan nilai-nilai agama pada mahasiswa. Pada GOM ini, target dari program adalah mahasiswa jurusan Manajemen angkatan 2021 yang mengambil mata kuliah agama Islam.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Pagelaran acara ini adalah pembuka dari program mentoring agama Islam oleh dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menggandeng Unit Kerohanian Islam (UKI) FEB Unsoed dalam pelaksanaannya yang akan dilangsungkan selama 6 bulan kedepan bagi para mahasiswa. Pada GOM kali ini sasarannya adalah mahasiswa dan mahasiswi jurusan Manajemen angkatan 2021 baik reguler maupun internasional. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci dan sambutan-sambutan.

Sambutan pertama diberikan oleh ketua pelaksana, Mohammad Alif Naufal Muzakki yang memberikan penjelasan umum terhadap GOM dan program mentoring. Ia juga menekankan agar peserta mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Senada dengan ketua pelaksana, ketua umum UKI FEB Unsoed, Nur Alfian dalam sambutannya juga mengatakan agar peserta mengikutinya dengan sungguh-sungguh. “Atas kesempatan emas yang cuma didapatkan sekali dalam masa kuliah. Silahkan untuk mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Niatkan untuk belajar dan ilmu agama kita,dan relasi juga” ujar ketua dari unit kegiatan mahasiswa yang berfokus pada syiar Islam ini.

Sambutan yang ketiga diberikan oleh  Wahyudin S. Ag, M.SI. Pada sambutannya, sebagai pembina Unit Kerohanian Islam (UKI) FEB yang juga salah satu dosen PAI FEB, Pak Wahyudin S. Ag, M.SI. beliau menerangkan kembali maksud dan tujuan dari GOM dan program mentoring serta alasan adanya program ini. “Maksud dan tujuan program ini yang pertama adalah untuk menambah pengetahuan agama Islam. Seperti yang kita ketahui bahwa selama kuliah, adek-adek (mahasiswa) di Unsoed hanya mendapat 2 sks diawal tahun untuk mata kuliah agama. Tentu saja ini sangat kurang sekali untuk menjadikan adek-adek (mahasiswa) terjaga hatinya, sementara dari pandangan kami (dosen agama) adek-adek sedang mengalami masa transisi menuju ke kedewasaan. Loncatan remaja  ke kedewasaan ini apabila salah meloncat, maka menjadi tidak baik. Oleh karena itu lewat program ini kami berusaha mengenalkan adek-adek (mahasiswa) kepada kaka mentor yang tentu saja dalam pembinaan kami, sehingga sebelum memasuki dunia kampus yang lebih luas dapat diberikan berbagai hal yang baik (nilai-nilai dan ajaran agama)”.

Sambutan yang terakhir sekaligus pembuka acara diberikan oleh Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan dan alumni, Istiqomah, S.E, M.Sc, Ph.D . Pada sambutannya beliau mengingatkan bahwa sebagai manusia kita harus menyeimbangkan antara pembangunan jiwa (keagamaan) dengan raga (kehidupan sehari-hari). Beliau berkata “Jiwa  dan raga harus berjalan sinergis  dan dibangun. Acara seperti ini begitu penting, bagaimana kita bisa membangun circle (pergaulan) yang baik dan komunitas yang baik. harus dimanfaatkan yang bisa mengarahkan ke jalan yang benar.”

Acara kemudian berlanjut dengan sesi materi kajian yang dibawakan oleh Ustadz Agung Abu Anas. Ustadz ini membawakan materi yang sesuai dengan tema dari GOM itu sendiri. Para peserta sendiri amat responsif menanggapi materi yang beliau sampaikan. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang mereka sampaikan pada saat sesi tanya-jawab dengan Ustadz.

Diakhir acara, para peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok mentoring. Kelompok-kelompok ini nantinya akan menjadi wahana bagi para peserta di mentoring dalam 6 bulan kedepan. Kegiatan-kegiatan selama mentoring yang akan dilakukan oleh mereka diantaranya adalah kajian setiap hari sabtu, evaluasi kajian, sharing with Tentor, dan ujian mentoring.

Kepala departemen LSOM UKI FEB Unsoed, Mochamad Candra Pradipta sebagai departemen yang mengurus pelaksanaan mentoring ini mengungkapkan harapannya terhadap peserta mentoring. Ia mengungkapkan mengenai output yang dia harapkan kepada para peserta. “Mahasiswa semangat belajar, mahasiswa mempunyai bekal selama kuliah di FEB agar tidak terjatuh pada lingkungan yang buruk dan bekal (ilmu agama) setelah menyelesaikan studi di FEB serta memiliki sifat dan kepribadian yang beriman, berintelektual, dan berakhlak” ujarnya.

Penulis: Sultan Syahrir Editor: Redaksi LPM Memi Foto: Humas GOM UKI FEB Unsoed